đŸ» Resep Singkong Keju D9 Salatiga

ï»żSingkong Keju D9 makin trendy dan tampil dengan menu-menu andalan yang kian kratif. D9 kini bukanya hanya menyediakan menu berbasis singkong, tapi aneka jajanan khas Salatiga juga dijual di Cafe dan Resto milik Hardadi ini. Sejak dibangun tahun 2009 lalu, Hardadi mengembangkan kuliner khas singkong. Kupassingkong lalu cuci hingga bersih. 2. Haluskan garam, bawang putih dan ketumbar. 3. Siapkan wadah, masukkan bumbu yang telah dihaluskan dalam campuran air es. 4. Kukus singkong hingga matang dan benar-benar empuk, angkat dan tiriskan. 5. Masukkan langsung singkong yang telah direbus kedalam air es. RESEPSINGKONG KEJU D-9 MUDAH Cari RESEP SINGKONG KEJU D-9 MUDAH ya bro/sist? Simak produk keju spesial dari kita dulu yuk. Kalau juragan pengen bikin menu spesial kafe-resto agan jadi lebih cheesy dengan adanya topping / filling keju yang tampak melted - keju lumer - keju meleleh, maka juragan udah tepat mampir ke sini. 10Desember 2021 oleh Santi Handayani. Resep Singkong Keju Spesial - Singkong keju merupakan cemilan yang mudah dibuat di rumah. Memang saat ini ada banyak pedagang singkong keju, namun karena cara membuatnya yang mudah anda juga bisa membuat sendiri di rumah. Rasanya tentu sudah tidak bisa diragukan lagi. Singkongkeju D9, begitulah nama merk makanan yang diproduksi Hardadi sejak tahun 2009. Bukan hanya kios singkong D-9, Hardadi juga membuka Cafe Telo. Di balik kesuksesannya, pria kelahiran Sragen, 3 Agustus 1971 itu sempat mengalami masa-masa kelam. Suami dari Diah Kristanti itu bekerja serabutan, bahkan ia pernah mendekam di Rutan Kelas 1 8331 resep singkong keju ala rumahan yang sederhana dan lezat dari komunitas memasak terbesar dunia! Lihat juga cara membuat Singkong parut pedas isi keju dan masakan sehari-hari lainnya. Beranda. Cari. Premium. Daftar. Resep 'singkong keju' teruji. Resep-resep ini sudah banyak dibuat oleh pengguna lainnya seperti kamu Salahsatu pusat oleh-oleh singkong keju yang sangat terkenal di Salatiga adalah Singkong Keju D-9. Usaha singkong keju yang terletak di Jl. Argowiyoto I No. 8A Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga tersebut berhasil menjadikan singkong sebagai makanan lezat, nikmat, berkelas dan banyak dicari pengunjung dengan variasi olahannya yang tak kurang dari 15 jenis makanan yang ditawarkan. WalikotaSalatiga, Yuliyanto mengatakan produksi singkong di Salatiga sendiri tahun 2020 mencapai 638 ton dengan luas tanam 44,9 ha. Pada Tahun 2021 luas pertanaman sudah mencapai sampai 36 ha. "Kampung Singkong Salatiga ini melibatkan 33 resto atau cafe, menyajikan berbagai menu dari 8 ton singkong perhari dipasok petani," ujar Yulianto. ai13sBQ. Sepertinya Anda menggunakan alat otomatisasi untuk menelusuri situs web kami. Mohon verifikasi bahwa Anda bukan robot Referensi ID 16e6c4fa-0c3e-11ee-bfa2-674c6563455a Ini mungkin terjadi karena hal berikut Javascript dinonaktifkan atau diblokir oleh ekstensi misalnya pemblokir iklan Browser Anda tidak mendukung cookie Pastikan Javascript dan cookie diaktifkan di browser Anda dan Anda tidak memblokirnya. Kami datang ketika jam sudah menunjuk angka sembilan lebih, ketika malam makin menggelayuti kota Salatiga. Jumat malam itu, setelah menaruh barang di rumah yang disediakan kawan saya yang punya hajatan, saya dan teman-teman dari Palangkaraya mengunjungi CafĂ© D-9, cafĂ© spesialis singkong keju yang paling top di Salatiga. Singkong keju D-9 sudah saya dengar setahun belakangan ini. Saya pernah mencicipinya sepotong ketika ada teman kantor membawanya. “Salatiga kini terkenal gara-gara singkong keju ini,” ujar teman saya yang punya bisnis sampingan toko oleh-oleh. Singkong tersebut memang empuk, renyah, dan gurih. Dari baca-baca di internet, rupanya merk D-9 itu adalah nama blok sel empunya, Hardadi, saat mendekam di penjara Solo. Singkong keju D-9 itu memang produksi Hardadi setelah ia keluar dari penjara dan kemudian harus putar otak mencari penghasilan untuk istri dan tiga anaknya. Rumah yang menjadi CafĂ© D-9 di Jalan Argowiyoto itu, sudah sepi ketika kami tiba. Terlihat sejumlah rumah di sana kini dijadikan kios toko oleh-oleh –terutama penganan singkong. Saya yakin jika siang atau hari libur gang ini pasti hiruk pikuk. Konon, demikian menurut sejumlah orang, pengunjung mengantri untuk membeli singkong D-9 itu. Hanya ada dua mobil parkir malam itu dan saya melihat hanya ada tiga tamu yang duduk di sebuah meja. Kami memilih duduk di bangku panjang dan beberapa teman segera memesan “singkong keju.” Toppingnya macam-macam, ada coklat, keju dll. Untuk minumannya saya memesan wedang uwuh -minuman khas Yogya yang di dalamnya terendam dengan damainya berbagai rempah-rempah. Singkong dan wedang uwuh, yang keduanya dinikmati panas-panas, adalah pasangan abadi yang pas
.. Kami beruntung malam itu sang bos Singkong Keju D-9, Pak Hardadi, belum pulang, Ia tersenyum kecil ketika saya mengajaknya duduk bersama kami. Saya kenalkan bahwa kami dari Bandung, Bogor, dan Palangkaraya. Saya dan kawan-kawan pun kemudian bertanya segala hal tentang bisnis singkong kejunya. “Ini semua rezeki dari Allah,” katanya. “Memang nama D-9 itu nama blok saya saat saya di penjara selama enam bulan di Solo,” katanya ketika saya tanya apakah benar D-9 itu nama blok sel-nya. “Kasus apa?,” tanya saya lagi. “Narkoba,” ujarnya, perlahan. Pak Hardadi berkisah, seusai menjalani hukuman penjara, ia kemudian bekerja apa pun untuk menghidupi keluarganya. “Yang penting halal,” ujarnya. Tempat jualannya antara lain di lapangan, di pinggir jalan. Sampai suatu ketika ia teringat pada makanan singkong keju yang pernah dicicipinya saat bekerja di Jakarta. “Saya memutuskan berjualan singkong keju.” Saat kami tanya apakah ia bersedia menjelaskan rahasia singkong kejunya, ia mengangguk. “Singkong itu digoreng dua kali. Yang pertama, setelah digoreng dimasukkan ke dalam bumbu dan kemudian digoreng lagi.” ujarnya Berdiri sejak 2010, setiap pekan tak kurang 5 ton singkong dikirim dari berbagai daerah di Jawa Tengah ke rumahnya itu. Tidak semua singkong ternyata bisa menjelma menjadi singkong keju yang nikmat. Pak Hardadi menyebut, salah satu jenisnya singkong Gatotkoco -jenis singkong yang tidak pernah saya dengar di Bogor. “Kebanyakana singkong itu datang dari daerah Wonosobo,” ujarnya. Pak Hardadi mengajak kami ke tempat pengolahan singkong kejunya. “Tidak jauh kok, di depan itu,” ujarnya menunjuk sebuah gang di depan kami duduk. Beberapa teman, yang sedang asyik makan singkong keju yang nikmat itu segera menghentikan aktivitas tangan dan mulutnya. “Nanti, habis lihat tempat pengolahan singkong itu, kita makan lagi
” ujar seorang teman sembari berdiri mengikuti Pak Hardadi. Setelah melewati sebuah gang sejauh sekitar 20 meter kami sampai ke “pusat” pembuatan singkong keju. Sebuah mobil bak terbuka tengah menumpahkan muatannya yang penuh singkong. Sebagian dimasukkan ke dalam bak air –untuk mencuci sekaligus menjaga kualitasnya. Beberapa pekerja memotong singkong dengan sebuah alat. “Kita lihat ke sana,” kata Pak Hardadi mengajak kami ke sebuah rumah di seberang tempat penampungan singkong. Inilah tempat penggorengan, penyortiran, sekaligus packaging Singkong Keju D-9. Sejumlah ibu terlihat memilah-milah, memotong, dan memasukkan singkong ke kardus dan plastik. Dilakukan manual tapi terlihat hieginis. Para ibu-ibu tersebut saya yakin pasti warga sekitar. Singkong di dalam plastik itu, menurut Pak Hardadi, akan tahan lama jika dimasukkan freser. Singkong D-9 memang sudah melanglang ke mana-mana. Bahkan ada agen yang mengirimkannya hingga ke Freeport, perusahaan emas di pegunungan Papua sana. “Pengirimannya harus beku supaya kualitasnya tidak rusak,” katanya. Jika dulu Pak Hardadi sendiri yang ke sana- ke mari mencari singkong, kini ada pemasok yang mengirim singkong secara rutin. Pak Hardadi kini tak sekadar “menghidupkan” para petani singkong, juga sekitar seratus orang yang bekerja di tempatnya – CafĂ© dan “pabrik singkong D-9- di Jalan Argowiyoto tersebut. Ketika saya bertanya, apakah ia bersedia untuk membagi “ilmu persingkongannya” jika teman-teman saya mengundangnya ke Palangkaraya, ia menggangguk. “Tentu, saya akan membagi apa yang saya ketahui, tidak ada yang saya rahasiakan,” katanya. Kami kemudian balik lagi ke cafĂ© D-9. Beberapa teman sudah tak sabar untuk melahap singkong keju aneka topping yang tadi kami tinggal. Tapi, lho, meja ternyata sudah bersih. Aneka singkong keju dan minuman yang tadi kami pesan sudah lenyap dengan sukses. “Maaf saya kira sudah selesai,” ujar seorang pelayan dengan wajah bersalah. Ya, tadi kami lupa memberi pesan kepada pelayan cafĂ©, singkong keju kami jangan diangkut dulu. Ketika seorang teman meminta agar kami dibuatkan kembali singkong keju seperti yang tadi kami order, jawaban sang pelayan membuat kami tersenyum kecut. “Maaf singkong seperti yang dipesan tadi sudah habis
..”

resep singkong keju d9 salatiga