🎊 Opini Yang Terdapat Dalam Penggalan Iklan Tersebut Adalah

Haltersebut sudah tertulis secara jelas pada buku pelajaran, dan juga bisa kamu temukan di internet Kesimpulan Jadi disini sudah bisa kamu simpulkan ya, jawaban yang benar adalah D. Jangan mengecewakan teman yang sudah menunggu. Olahpikir tersebut perlu diapresiasi sebagai upaya revitalisasi nilai-nilai Pancasila. Sebagai ideologi, Pancasila terbuka dikembangkan sesuai dengan kebutuhan aktual, terutama dalam praktik bernegara dan bermasyarakat di Indonesia. 8. Opini redaksi yang terdapat dalam editorial tersebut adalah . A. ceritasejarah, berita, iklan, editorial/ opini, dan cerit fiksi dalam novel baik secara lisan maupun tulisan 24 C Buku Paket Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik Kelas XII/1 Cermati teks cerita sejarah berikut! Kesalahan penggunaan kata yang bercetak miring dalam teks cerita sejarah tersebut terdapat pada nomor. Opiniyang terdapat dalam penggalan iklan tersebut adalah . A. Pameran dan Bursa Buku di Graha Centre B. Tersedia berbagai macam buku C. Pameran buku tanggal 8—13 November 2018 D. Mulai pukul 9.00 s.d. 20.00 WIB Perhatikan kalimat iklan berikut! 17. Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat iklan tersebut adalah . A. seadanya B. sepuasnya Sebuahiklan yang baik harus mengandung fakta. Fakta adalah peristiwa yang benar-benar terjadi dan dapat dibuktikan kebenarannya. Mengutip buku New Edition Big Book Bahasa Indonesia oleh Idhoofiyatul Fatin dan Mahabbatul Camalia, fakta dalam iklan mencakup identitas produk, komposisi, kegunaan, dan sarana penggunaan. Berdasarkaniklan perusahaan Bapak yang dimuat di harian Kompas, 23 september 2012, dengan ini saya. Penggunaan kata tidak baku yang terdapat pada paragraf tersebut adalah praktek,seharusnya praktik. 8.jawaban :C Kata yang penulisannya tidak sesuai EYD pada penggalan surat lamaran tersebut adalah penulisan tanggal iklan. 23 september Berikutadalah jawaban yang paling benar dari pertanyaan "perhatikan iklan berikut!hadiri dan saksikan!!pameran dan bursa buku di dinamo convention centre tanggal 8-13 november 2008. tersedia berbagai macam buku, harga paling murah, koleksi buku lengkap, harga diskon. fakta yang terdapat dalam penggalan iklan tersebut adalah?" beserta pembahasan dan penjelasan lengkap. Berikutjawaban yang paling benar dari pertanyaan: Samin : Fred, jangan cepat-cepat bahaya!Fredi : Alaa, malam begini sepi, tak apa! (Samin menyusul dan menariknya mundur.)Samin : Kita berhenti dulu!Fredi : Ah! Lebih cepat sampai ke alamatnya kan lebih baik!Samin : Ingat yang aku bawa surat penting!Fredi : Justru itu!Samin : Pokoknya berhenti, Freed!Aku tidak mau ambil resiko tertangkap Cermatilahpenggalan puisi berikut ini! Sepasang burung, jalur-jalur kawat, langit semakin tua. Waktu hari hampir gelap, menunggu senja putih Putih memandang setia Sampai habis semua senja Majas yang terdapat dalam penggalan puisi tersebut adalah . Kalimatutama paragraf tersebut terdapat pada kalimat nomor A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5) sebuah iklan sangat bergantung pada kemahiran seseorang dalam menggunakan bahasa. Dalam menyusun sebuah iklan, pembuat iklan Hal utama yang disepakati dalam kutipan tersebut adalah. A. harga barang B. ukuran patung C. bahan patung Unsurberita yang tidak terdapat dalam berita tersebut adalah . a. Apa/siapa. b. Kapan. c. Mengapa. d. Bagaimana. Jawaban: B . 10. Perhatikan teks di bawah ini! Teks 1. Sehari menjelang hari pertama bulan suci Ramadan atau pada saat padusan, sejumlah kolam renang seperti Tirtomoyo, pemandian Tlatar, penuh pengunjung, baik anak-anak maupun AJbCTaN. Jakarta - Rudy Hartono memprediksi bahwa Indonesia bisa meloloskan wakil di dua sektor dalam turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2023, yang akan berlangsung di Jakarta pada 13 sampai 18 para pebulu tangkis Indonesia pada ajang terkini yang diikuti sedang menurun. Pada Singapore Open, hanya Anthony Sinisuka Ginting yang mampu mencapai fase demikian, Rudy memprediksi bahwa terdapat dua sektor yang berpeluang besar mencapai partai puncak."Ganda putra, dan masih ada di ganda campuran. Nah itu probabilitas yang kelihatan nyata adalah di situ," kata Rudy setelah mengikuti acara HSBC Meet and Greet with Badminton Legends, di Jakarta, Sabtu jumlah, ganda putra memang menjadi sektor yang paling banyak diikuti oleh para atlet Indonesia. Total terdapat enam pasangan asal Indonesia di nomor ganda putra yakni pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Leo Rolly/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia untuk ganda campuran, terdapat lima pasangan yang mewakili Indonesia. Mereka adalah mewakili Indonesia. Mereka adalah Praveen Jordan/Melati Daeva, Rehan Naufal/Lisa Ayu, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas, Dejan Febriansyah/Gloria Emmanuele, dan Zachariah Josiahno/Hediana Saat ditanyai mengenai kekuatan tunggal putra Indonesia, pemilik tujuh gelar juara beruntun All-England itu mengatakan situasinya masih belum pasti."Ya tunggal putra itu kan masih 5050. Bisa saja pada waktunya jadi bagus. Kita juga berharap ini bisa terjadi," ucap 73 tahun itu juga mengatakan bahwa berimbangnya kekuatan bulu tangkis saat ini disebabkan karena olahraga tersebut sudah semakin diminati banyak orang di berbagai penjuru dunia."Ya ini menunjukkan bahwa olahraga bulu tangkis sudah mulai banyak peminatnya. Jadi dari negara-negara yang dulunya belum bisa masuk final, kemudian masuk final. Artinya olahraga yang cukup dikenal di masyarakat, terutama bulu tangkis itu dikenal di Asia," kata Editor Jadwal Singapore Open 2023 Hari Ini Anthony Sinisuka Ginting Kejar Gelar Artikel adalah tulisan yang memuat ide-ide atau fakta-fakta secara objektif yang dipublikasikan melalui media cetak maupun daring. Karena memuat ide maupun fakta, artikel disusun atas kalimat fakta dan kalimat opini. Kalimat fakta adalah kalimat yang didasarkan atas kenyataan, sedangkan kalimat opini adalah kalimat yang didasarkan atas pendapat penulis. Sekalipun berupa pendapat, kalimat opini dalam artikel tetap harus bersifat objektif. Kalimat tersebut harus didukung oleh kalimat-kalimat fakta karena artikel bertujuan untuk memberikan informasi pada pembacanya. Pada penggalan artikel tersebut, kalimat opini terletak pada kalimat "Cara yang paling baik mengurangi dehidrasi adalah banyak minum sepanjang hari, tidak menunggu sampai terasa haus" yang diawali fakta jika pengonsumsi minuman berkafein lebih berisiko terkena dehidrasi dibanding yang lainnya. Oleh karena itu, opini yang diajukan oleh penulis adalah cara mengatasi dehidrasi, yakni dengan cara banyak meminum air putih sekalipun belum demikian, jawaban yang tepat adalah A. › Opini›Penggerak Elitis Program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak perlu dievaluasi. Program ini mengukuhkan ketidakadilan dan ketimpangan perhatian pemerintah kepada sebagian besar guru dan sekolah yang seharusnya dikembangkan pemerintah. Program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak yang sudah berjalan hampir tiga tahun ini, alih-alih membawa transformasi pendidikan secara menyeluruh dan adil, justru menciptakan fragmentasi, elitisme, dan ketidakadilan di kalangan pendidik dan sekolah. Kebijakan penggerak elitis seperti ini harus segera Saat ini, kondisi guru-guru kita sangat terfragmentasi. Para guru dipilah-pilah antara mereka yang memiliki status sebagai guru penggerak dan bukan. Sering dicitrakan bahwa guru penggerak adalah guru yang lebih baik daripada para guru lain yang tidak memiliki status sebagai guru penggerak. Sementara itu, media sosial Kemendikbudristek, baik yang resmi maupun nonresmi, lebih banyak menampilkan narasi glorifikasi tentang guru penggerak dan sekolah status guru penggerak diberikan bukan karena jalan panjang perjuangan komitmen guru dalam mentransformasi diri dan lingkungannya secara terus-menerus, melainkan diperoleh melalui sebuah proses pendidikan jangka pendek bersertifikat, diadakan oleh Kemendikbudristek, yang begitu selesai proses pendidikan, hasilnya sudah langsung diklaim sebagai prestasi dan status guru tingkat juga Menatap Masa Depan GuruGuru penggerak adalah yang terbaik, pelaku transformasi, paling paham tentang kebutuhan siswa, berpusat kepada anak, pembelajaran berdiferensiasi, jago dalam hal asesmen, dan mampu menjadi pemimpin instruksional. Karena itu, merekalah yang paling pantas menjadi kepala sekolah dan seperti ini, alih-alih menimbulkan simpati dan empati di kalangan para guru, justru melahirkan jarak dan menjauhkan guru satu sama lain. Yang satu merasa diri lebih super dan diistimewakan dibandingkan dengan yang lain. Yang lain dipaksa menjadi kelompok inferior, harus belajar dari para guru penggerak. Atau kalau tidak belajar dari guru penggerak, mereka akan dicibir apabila tidak belajar di platform Merdeka Mengajar, karena dianggap guru yang tidak terkinikan dan tidak mau move banyak para guru berdedikasi yang penuh komitmen dan kesetiaan berjuang mentransformasi pendidikan dalam kesunyian tanpa hiruk-pikuk pencitraan status justru adalah orang-orang yang sungguh-sungguh telah mentransformasi pendidikan di sekolahnya. Mereka inilah orang-orang yang menjadi penggerak dan transformator yang sesungguhnya. Namun, keberadaan mereka tidak KEMDIKBUDRISTEKData penyiapan guru penggerak hingga tahun 2024 oleh Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak banyak dicap sebagai sebuah kebijakan yang elitis. Elitis bukan sekadar dari sisi perhatian berlebih dan istimewa dari pemerintah kepada para guru penggerak dan sekolah penggerak, lebih dari itu, guru penggerak dan sekolah penggerak akan diberikan berbagai macam keistimewaan, berupa anggaran tambahan pengembangan sekolah, peningkatan prioritas status guru penggerak yang akan memperoleh kemudahan dalam hal sertifikasi dan digadang-gadang diproyeksikan akan menjadi pemimpin pendidikan di masa depan, yaitu calon-calon kepala sekolah dan pengawas kita bandingkan besaran penerima manfaat efektif dari program yang dianggarkan triliunan rupiah ini, maka justru secara gamblang terlihat jelas ada sebagian besar guru terabaikan dan tidak tersentuh melalui kebijakan prioritas Kemendikbudristek Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak banyak dicap sebagai sebuah kebijakan yang satu anggota DPR pernah mempertanyakan besaran anggaran untuk pelaksanaan Kurikulum Merdeka dan penerima manfaatnya, yang di dalamnya terdapat pula program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak. Uji coba Kurikulum Merdeka pada 2021 saja telah menghabiskan biaya sebesar Rp 2,86 triliun. Dari total sekolah penggerak, apabila dihitung setiap sekolah penggerak yang menjadi ajang uji coba Kurikulum Merdeka telah menghabiskan biaya Rp 114 miliar. Sementara untuk setiap guru penggerak total dari sekitar 3 juta guru, apabila kita kalkulasi, setiap guru penggerak menghabiskan biaya sekitar Rp 15 memberdayakanApa yang menjadi pertanyaan kunci terkait dengan guru penggerak dan sekolah penggerak adalah apakah selain keistimewaan dan prioritas yang diberikan kepada mereka, program-program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak sungguh-sungguh memberdayakan guru yang sebelumnya tidak berdaya menjadi lebih berdaya?Di sinilah akar persoalannya. Sebenarnya, status guru penggerak dan sekolah penggerak itu tidak menambahkan satu pun kualitas tambahan dari guru dan sekolah yang terpilih. Guru penggerak diseleksi dengan kriteria tertentu, sebuah kriteria yang selama ini dianggap sebagai kriteria guru yang baik. Maka, guru tersebut kemudian bisa lolos menjadi guru penggerak dan kemudian mendapatkan kesempatan tambahan untuk memperdalam ilmu dan KEMENDIKBUDRISTEKDirektur Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Muhammad Hasbi berbicara dalam Sosialisasi Calon Kepala Sekolah Penggerak Angkatan 3 Tahun 2023 di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 27/1/2022.Jadi, dalam hal ini, kebijakan Guru Penggerak itu tidak menambahkan hal-hal baru sebab hanya melegitimasi status guru sebelumnya sesuai kriteria baru. Padahal, tanpa ada kriteria seperti ini pun, guru tersebut juga sudah memiliki kompetensi dan kualifikasi yang sama, yang bisa disebut sebagai guru penggerak atau istilah yang juga dengan sekolah penggerak. Yang diseleksi sesungguhnya bukan sekolahnya, melainkan kepala sekolah sesuai kriteria Kemendikbudristek. Jadi, apa yang sesungguhnya terjadi dalam seleksi sekolah penggerak? Yang terjadi adalah Kemendikbudristek membuat kriteria lalu menetapkan orang-orang yang sesuai dengan kriteria minimalnya tersebut dengan memberi status sekolah penggerak. Tidak mengherankan apabila sekolah-sekolah yang sudah ditunjuk menjadi sekolah penggerak pun sering kali juga tidak mengalami kemajuan karena yang bergerak hanya kepala sekolahnya, sedangkan seluruh pelaku kunci, yaitu guru, tidak ikut merasa dilibatkan dalam proses transformasi utama program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak adalah tidak adanya proses pemberdayaan yang Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak selain sifatnya elitis, sebenarnya secara substansi tidak memiliki inovasi baru selain sebuah kebijakan yang sekedar membuat norma dan kriteria lalu melakukan menetapkan status, baik itu sebagai guru penggerak maupun sekolah utama program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak adalah tidak adanya proses pemberdayaan yang sesungguhnya. Apakah bisa, kebijakan Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak mengintervensi para guru yang sudah enggan belajar, tidak termotivasi, terlalu jenuh dengan beban berat pekerjaan dan administrasi sebagai guru, atau yang sudah putus harapan karena sudah kehabisan asa untuk memperoleh kesejahteraan sebagai guru honorer, akan mendapatkan manfaat dari program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak? Kalau kebijakan hanya mengintervensi hal-hal yang sebenarnya sudah baik, lalu buat apa kebijakan ini bagi sebagian besar guru dan sekolah yang kondisi tidak baik-baik saja?KetidakadilanKebijakan yang sering disanjung sebagai kebijakan inovatif dan berbiaya mahal ini, menurut saya, justru mengukuhkan ketidakadilan dan ketimpangan perhatian pemerintah kepada semua pemangku kepentingan, terutama sebagian besar guru dan sekolah yang seharusnya dikembangkan oleh perhatian dan prioritas kepada segelintir guru dan sekolah, sementara mengabaikan sebagian besar guru dan sekolah, tentu merupakan sebuah kebijakan yang secara moral dipertanyakan. Kemendikbudristek adalah kementerian teknis yang bertanggung jawab pada pencerdasan bangsa di seluruh wilayah NKRI, bukan pada sekelompok kecil orang yang diberi berbagai macam keistimewaan dan Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak harus segera dievaluasi. Yang berhak maju dan menjadi lebih baik adalah semua guru dan sekolah di Indonesia, bukan segelintir guru dan sekolah saja. Penggerak elitis seperti ini sangat jauh dari spirit gotong royong yang seharusnya menjadi jiwa bagi cita-cita pencerdasan Koesoema A, Pemerhati Pendidikan dan Pengajar di Universitas Multimedia Nusantara, SerpongSYAHNAN RANGKUTIDoni Koesoema A

opini yang terdapat dalam penggalan iklan tersebut adalah