🐻❄️ Apa Karakteristik Produk Dan Bagaimana Pemasar Mengklasifikasikan Produk
STPMarketing – Kesimpulan. Dalam melakukan strategi awal STP marketing, sangat perlu diperhatikan bagaimana kamu memilih segmentasi yang luas dengan sumber daya yang mudah dicari dan tentunya sesuatu yang kamu pahami, setelah itu kamu perlu mengkerutkannya dengan metode targeting agar pasarmu hanya terdiri dari orang orang yang
Klasifikasiproduk adalah istilah pemasaran dan bisnis yang mengkategorikan produk berdasarkan bagaimana dan mengapa konsumen membelinya. Perbedaan ini dapat mengubah cara perusahaan memasarkan produk mereka dan mempengaruhi aspek penjualan lainnya, seperti penetapan harga dan distribusi.
Kami memungkinkan orang untuk memonetisasi posting Twitter mereka,” mungkin salah satunya. Atau, "Layanan kami memungkinkan ibu rumah tangga menikmati kemewahan spa kelas atas tepat di rumah mereka sendiri," adalah hal lain. Buatlah tetap singkat dan bebas dari jargon teknis apa pun. Ibumu harus bisa membaca dan memahaminya. Langkah 4
Pemasarmenggolongkan produk menjadi tiga kelompok menurut ketahanan dan keberwujudannya: 1. Barang-barang yang tidak tahan lama (nondurable goods) adalah barang- barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali peng- gunaan seperti bir dan sabun. Strategi yang tepat digunakan adalah membuat
Berikutadalah beberapa jenis strategi positioning yang harus Anda tahu: 1. Menggunakan karakteristik produk atau manfaat sebagai positioning. Strategi ini pada dasarnya berfokus pada karakteristik produk atau manfaat pelanggan. Sebagai contoh jika kita mengatakan barang-barang Impor pada dasarnya menceritakan atau menggambarkan
Perluuntuk diingat bahwa aplikasi konsep siklus hidup produk (PLC) tidaklah terbatas pada product form life cycle saja, akan tetapi juga meliputi product line life cycle, industry product life cycle, product category life cycle, individual product life cycle, dan brand life cycle.Meskipun begitu, ada juga pakar yang tidak sependapat, diantaranya adalah McCarthy dan Perreault
HubunganKarakteristik Produk terhadap Pembelian Impulsif Produk adalah apa saja yang dibutuhkan dan diinginkan seorang konsumen, untuk memenuhi kebutuhan yang dipersepsikan menurut (Supranto & Limiakrisna, 2011), sedangkan menurut Adisaputro (2014) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diamati, disukai, dan dibeli
Foto Freepik.com. Berikut beberapa strategi pemasaran produk yang bisa kamu coba agar penjualan dan penghasilan perusahaan meningkat. 1. Kenali Konsumen yang Menjadi Target Pasar. Sebelum menentukan strategi pemasaran apa yang cocok untuk menjual produkmu, kamu harus mengetahui konsumen terlebih dahulu yang menjadi target pasar.
Bagaimanamengklasifikasikan produk keripik daun sirih? mengingat sirih mempunyai efek farmakologis, apakah masuk kategori OT, PIRT atau makanan? Keripik daun sirih dikategorikan sebagai makanan, selama tidak klaim fungsi pengobatan atau terapeutik pada label dan iklan.
PengertianProduk Menurut Para Ahli Menurut Tjiptono Menurut KKBI Menurut Philip Kotler Karakteristik Produk 1. Awet Atau Tahan Lama 2. Perawatan Yang Mudah 3. Murah Tujuan Produk 1. Memenuhi Kebutuhan Masyarakat 2. Memperoleh Keuntungan Klasifikasi dan Jenis-Jenis Produk A. Produk Konsumsi B. Produk Industri C. Produk Berdasarkan Wujud
MenurutKotler (2005:72) Dalam mengembangkan stategi pemasaran untuk produk dan jasa, pemasar mengembangkan beberapa klasifikasi produk berdasarkan ciri-cirinya, yaitu daya tahan, wujud dan penggunaan (konsumen atau industri) Berdasarkan daya tahan dan wujud, Kotler (2005:73) mengklasifikasikan produk kedalam dua kelompok utama, yaitu :
Dalambisnis, promosi adalah strategi penting yang bertujuan untuk menginformasikan dan memengaruhi target konsumen agar membeli produk yang dijual. Tips Memaksimalkan Strategi Pemasaran pada Bisnis Anda. Itulah tahapan yang bisa Anda lakukan dalam membuat rencana atau melakukan promosi bagi bisnis Anda. Mudah-mudahan
y58ei. Dalam usaha bisnis tentunya kita menghasilkan sebuah produk yang akan dijual sesuai permintaan konsumen. Banyak rangkaian yang harus dilewati dalam proses produksi produk tersebut. Tentu saja ada banyak sekali produksi produk yang dihasilkan dari masing-masing perusahaan atau bisnis sesuai dengan kebutuhan konsumen diluar sana. Dengan adanya banyak produk yang dibutuhkan oleh konsumen inilah lahir yang namanya klasifikasi produk berdasarkan kategori masing-masing. Sumber Freepik Add beberapa pengertian produk menurut ahli ekonomi yang bisa membuat kita paham apa itu produk. Menurut William J. Stanton, salah satu ahli ekonomi, mendefinisikan produk sebagai kumpulan atribut yang baik maupun tidak. Menurutnya, klasifikasi produk tersebut terdiri dari komponen-komponen seperti harga, kemasan, warna perusahaan dan kualitas. Selain itu, Stanton juga menambahkan bahwa reputasi penjualan dan pelayanan juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari klasifikasi produk. Tingkat Klasifikasi Produk Nasional dan Internasional Berbagai macam sistem klasifikasi untuk produk dikembangkan untuk ekonomi tujuan statistik. Para penandatangan NAFTA mengerjakan sistem klasifikasi produk yang mereka sebut NAPCS sebagai pendamping Industri Amerika Utara Sistem Klasifikasi NAICS. Perserikatan Bangsa-Bangsa juga mengklasifikasikan produk dengan tujuan pelaporan kegiatan ekonomi internasional. Sistem peringkat ASPINWALL mengklasifikasikan dan mengevaluasi produk berdasarkan lima variabel, yaitu Tingkat penggantian Seberapa sering produk dibeli kembali? Gross Margin Berapa keuntungan yang diperoleh dari setiap produk? Penyesuaian Tujuan Pembeli Seberapa fleksibel kebiasaan pembelian pembeli mengenai produk tersebut? Durasi Kepuasan Produk Berapa lama produk akan menghasilkan manfaat untuk pengguna? Durasi perilaku pencarian pembeli Berapa banyak waktu yang akan dihabiskan konsumen untuk membeli produk? Apa itu klasifikasi produk? Klasifikasi produk membagi produk menjadi empat kategori berdasarkan perilaku pembelian konsumen dan kesamaan dengan produk lain dan merek pesaing. Tujuan klasifikasi produk ini adalah membantu kamu memfokuskan upaya kamu menggunakan perilaku pembelian konsumen. Mengklasifikasikan produk ke dalam kategori membantu kamu memutuskan strategi dan metode apa yang akan kamu pakai untuk mempromosikan produk atau layanan yang kamu tawarkan. Barang konsumsi adalah barang yang tidak dikonsumsi untuk keperluan bisnis, melainkan untuk keperluan rumah tangga dan perorangan. Beberapa barang masuk dalam kategori ini yaitu convenience goods, shopping goods, speciality goods, dan unsought goods. Sumber Freepik Mari kita simak untuk detail masing-masing kategori ini. Convenience Goods Convenience goods adalah barang yang dibeli konsumen berulang kali dan tanpa ragu-ragu. Setelah konsumen memilih merek yang nyaman dipakai, mereka biasanya tetap berpegang pada merek tersebut kecuali mereka melihat alasan untuk merubah kebiasaan, seperti iklan menarik yang mendorong mereka untuk mencobanya. Untuk mempromosikan convenience goods, kamu harus ingat bahwa kebanyakan orang membeli produk ini secara impulsif. Menempatkan produk kamu di dekat garis kasir di toko bisa menjadi ide bagus untuk produk ini, itulah sebabnya kamu akan sering menemukan permen dan permen karet di depan toko. Shopping Goods Shopping goods adalah komoditas yang mungkin kamu pikirkan ketika mendengar kata “belanja”. Ini bisa berupa barang-barang mewah seperti mobil atau rumah, atau barang-barang kecil seperti pakaian dan elektronik. Konsumen biasanya menghabiskan lebih banyak waktu untuk meneliti, membandingkan harga, dan berbicara dengan penjual ketika ingin membeli produk. Ini lebih merupakan pembelian satu kali dan umumnya merupakan manfaat ekonomi yang lebih penting dan signifikan daripada kertas toilet atau sabun. Untuk menjual produk makanan, kamu ingin berinvestasi dalam konten yang akan membantu meyakinkan pembeli bahwa produk kamu sepadan. Materi pemasaran kamu harus menunjukkan bagaimana produk kamu berbeda dari pesaing, dan nilai tambah unik yang diberikannya kepada konsumen. Ini akan bervariasi tergantung pada industri dan produk kamu, tetapi pada akhirnya, memasarkan barang belanjaan membantu konsumen memahami mengapa mereka harus memilih produk kamu daripada orang lain di pasar. Specialty Goods Specialty Goods adalah satu-satunya produk dari jenisnya di pasar, artinya konsumen biasanya tidak merasa perlu untuk membandingkan atau menimbang sebanyak yang mereka inginkan dengan produk lain. Untuk alasan ini, jika kamu memasarkan Specialty Goods, kamu tidak perlu menghabiskan terlalu banyak waktu untuk meyakinkan konsumen bahwa produk kamu berbeda dari pesaing. Mereka sudah tahu itu berbeda. Sebaliknya, perusahaan kamu harus fokus untuk terus berinovasi pada produk sebelumnya dan menghasilkan “hal terbaik berikutnya”. Ini akan memastikan pelanggan kamu akan tetap setia pada merek kamu. Unsought Goods Terakhir, item yang tidak terjual atau Unsought Goods, adalah item yang umumnya tidak disukai orang dan tidak dibeli secara spontan. Contoh bagus dari barang yang tidak dibeli termasuk alat pemadam kebakaran, baterai, atau asuransi jiwa. Orang biasanya membeli barang yang tidak mereka pikirkan karena takut atau bahaya. Sumber Freepik Misalnya, kamu tidak akan pergi ke pasar mencari alat pemadam kebakaran yang “baru dan terbaik”. Kamu hanya akan membeli satu karena takut akan potensi kebakaran. Atau, beberapa barang yang tidak dibeli, seperti baterai, hanya dibeli karena produk lama sudah habis. Saat memasarkan barang yang tidak dipikirkan, kamu sebaiknya fokus untuk mengingatkan konsumen tentang keberadaan produk kamu, dan meyakinkan konsumen bahwa membeli produk kamu akan membuat mereka merasa lebih aman.
STRATEGI PRODUK DAN JASA Membentuk Penawaran Pasar Dalam membentuk penawaran pasar, terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau pemasar harus dapat menjawab terhadap Kotler P. Dalam Manajemen Pemasaran, 2009 Apa karakteristik produk, dan bagaimana seorang pemasar mengklasifikasikan produk ? Bagaimana perusahaan dapat mendiferensiasikan produk ? Bagaimana perusahaan dapat membangun dan mengelola bauran produk dan inti produknya ? Bagaimana perusahaan dapat menggabungkan produk untuk menciptakan co-brand merek bersama atau merek bahan inggredien brand yang kuat ? Bagaimana perusahaan dapat menggunakan pengemasan, pelebelan, jaminan, dan garansi sebagai alat pemasaran ? I. MENENTUKAN STRATEGI PRODUK A. Karakteristik dan Klasifikasi Produk Banyak orang menganggap produk adalah suatu penawaran yang nyata, tetapi produk bisa lebih nyata dari itu. Secara luas produk adalah, segala sesuatu yang bdapat ditawarkan kepada pasar untu memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat property, organisasi, informasi, dan ide. Tingkatan Produk Hirarki Nilai Pelanggan. Dalam merencanakan penawaran pasarnya, pemasar harus melihat lima tingkatan produk. Setiap tingkatan menambah nilai pelanggan yang lebih besar, dan kelimanya merupakan bagian dari hirarki nilai pelanggan customer value hierarchy. Manfaat Inti core benefit. Pada tingkat dasar adalah manfaat inti atau produk, yaitu layanan yang bemar-benar dibeli pelanggan. Contohnya hotel, konsumen membeli tempat untuk istirahat, dll. 2. Produk dasar basic product Pada tingkat kedua, pasar harus merubah manfaat inti menjadi produk dasar basic product. Maka kamar hotel tadi meliputi tempat tidur, kamar mandi, handuk, meja almari pakaian, dan toilet. 3. Produkyang diharapkan expected product. Pada tingkat ketiga pemasar mempersiapkan produk yang diharapkan, sekelompok atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan pembeli ketika mereka membeli produk ini. Tamu hotel mengharapkan tempat tidur yang bersih, handuk baru dan bersih, suasana relative menyenangkan. 4. Produk tambahan augmented product. Pada tingkat ke empat, pemasar menyiapkan tambahan produk yang melebihi harapan pelanggan. Di Negara-negara maju positioning merek dan persaingan menjadi pada tingkat ini. 5. Produk potensial potencial product. Tingkat ke lima adalah produk tambahan, yang mencakup semua kemungkinan tambahan dan transformasi yang mungkin dialami sebuah produk atau penawaran di masa depan. Ini adalah tempat dimana perusahaan mencari cara baru untuk memuaskan pelanggan dan membedakan penawaran mereka. Dulu pemasar mengklasifikasikan produk berdasarkan ketahanan/durabilitas, keberwujudan, dan kegunaan konsumen atau industry. Setiap produk memiliki strategi bauran pemasaran yang sesuai. 1. Ketahanan durabiliti. Pasar menggolongkan produk mejadi tiga kelompok menurut ketahanan dan keberwujudannya. - Bahan tidak tahan lama. - Bahan tahan lama. - Jasa 2. Klasifikasi barang. Mengklasifikasikan sejumlah bersar barang yang dibeli konsumen berdasarkan kebiasaan belanja. Biasanya membedakan barang menjadi barang sehari-hari, belanja, daqn tidak dicari. B. Diferensiasi produk. Agar dapat dijadikan merek, produk harus didiferensiasikan. Produk fisik mempunyai potensi deferensiasi yang beragam. Pada salah satu titik ekstrim, kita menemukan produk yang memerlukan sedikit variasi; ayam, aspirin, dan baja. Banyak produk dapat didiferensiasikan berdasarkan bentuk, uluran, bentuk, atau struktur fisik produk. Perhatian dari berbagai bentuk dapat diambil oleh produk, seperti aspirin. Meskipun pada dasarnya aspirin adalah komoditas, aspirin dapat didiferensiasikan berdasarkan jumlah dosis, bentuk, warna, lapisan, atau waktu kerjanya. Dalam diferensiasi produk biasnya, produk ditawarkan berdasarkan Fitur. Perusahaan dapat mengindentifikasi dan memilih fitu baru yang tepat dengan mensurvei pembeli terbaru dan dan kemudian menghitung perbandingan nilai pelanggan dengan biaya perusahaan untuk setiap fitur potensial. 2. Penyesuaian. Pemasar dapat mendiferensiasikan produk dengan menyesuaikan produk tersebut dengan keinginan perorangan. 3. Kualitas kinerja. kesesuaian. 6. Keandalan. 7. Perbaikan. 8. Gaya. C. Hubungan Produk dan Merek. Setiap produk dapat dihubungkan dengan produk lain untuk memastikan bahwa perusahaan menawarkan dan memasarkan kumpulan produk yang optimal. Hirarki Produk. Hirarki produk membentang dari kebutuhan dasar sampai barang tertentu yang memuaskan kebutuhan tersebut. Kita dapat mengindentifikasi 6 tingkat hirarki produk Keluarga kebutuhan need family, kebutuhan inti yang mendasari keberadaan keluarga produk, contohnya keamanan. Keluarga produk product femeily, semua kelas produk yang dapat memuaskan kebutuhan inti dengan efektifitas yang masuk akal, contohnya tabungan dan pengahasilan. Kelas Produk product clas, keluarga produk yang di dalam keluarga produk yang dikenal memiliki fungsional tertentu yang koheren. Dikenal juga sebagai kategori produk, misalnya instrument keuangan. Lini Produk product line, kelompok produk di dalam kelas produk yang berhubungan erat karena mempunyai fungsi yang serupa, dijual kepada kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui gerai atau saluran yang sama, atau masuk dalam kisaran harga tertentu, contohnya asuransi jiwa. Jenis produk product type, sekelompak barang di dalam lini produk yang berbagi satu dari beberapa kemungkinan bentuk produk, contohnya asuransi jiwa berjangka. Barang item, disebut juda unit penyimpanan stok. Uni yang berada dalam lini produk atau merek yang dibedakan berdasarkan ukuran, harga, tampilan, atau beberapa atribut lain, contohnya asuransi jiwa berjangka yang dapat diperbaharui. D. Pengemasan, Pelebelan, Jaminan, dan Garansi. Sebagian besar produk fisik harus dikemas dan diberi lebel. Banyak pemasar menyebut pengemasan packaging sebagai P ke-lima, beserta harga price, produk product, tempat place, dan promosi promotion. Meskipun demikian, sebagian besar pemasar memerlukan pengemasan dan pelebelan sebagai elemen strategi produk. Jaminan dan garansi juga dapat menjadi bagian penting strategi produk, yang sering tampil dalam kemasan. Pengemasan. Pengemasan packaging disifinisikan sebagai semua kegiatan menrancang dan memproduksi wadak untuk sebuah produk. Kemasan dapat mencapai sampai tiga tingkat bahan. Misanya sebuah produk dikemas dalam botol kemasan primer, botol diletakkan dalam kotak kerdus kemasan sekunder, di dalam kardus yang bergelombang kemasan pengiriman yang berisi enam lusin. Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan mendorong penjualan. Kemasan adalah bagian pertama yang dihadapi oleh pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli. Kemasan juga mempengaruhi pengalaman produk konsumen dikemudian hari. Beberapa factor mempeunyai kontribusi terhadap semakin banyaknya penggunaan kemasan sebagai alat pemasaran. Dari perspektif perusahaan dan konsumen, kemasan harus mencapai sejumlah tujuan 1. Menindentifikasi merek. 2. Mengekspresikan informs deskriftif dan persuasive. 3. Memfasilitasi transportasi dan perlindungan produk. 4. Membantu penyimpanan di rumah. 5. Membantu konsumsi produk. Pelebelan. Lebel bisa berupa gantungan sederhana yang ditempelkan pada produk, atau gambar yang dirancang secara rumit dan menjadi bagian dari kemasan. Lebel bisa membawa merek saja, atau sejumlah besar informasi. Bahkan jika penjual memilih lebel sederhana, hokum mungkin mensyaratkan lebih banyak. Lebih melaksanakan beberapa fungsi 1 Lebel mengindentifikasi produk atau merek, misalnya nama suncist yang dilekatkan pada jeruk, dll. 2 Lebel dapat mempromosikan produk melalui grafis yang menarik. Teknologi baru memungkinkan lebel dibungkus-susutkan 360 derajat untuk membungkus wadah dengan grafis yang terang dan mengakomodasi informasi produk yang lebih banyak pada konsumen, mengganti lebel kertas yang dilekatkan pada kaleng dan botol. Jaminan dan Garansi. Semua penjual bertanggung jawab secara hokum untuk memenuhi harapan normal atau rasional pembeli. Jaminan warrenties adalah pernyataan resmi kinerja produk yang diharapkan oleh produsen. Produk dengan jaminan dapat dikembalikan kepada produsen atau dibawa ke pusat perbaikan untuk diperbaiki, diganti, atau dikembalikan uangnya. Baik tertulis maupun tersirat, jaminan tunduk pada hokum. II. MERANCANG DAN MENGELOLA JASA A. Sifat Jasa. Jasa/layanan service, didifinisikan semua tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain yang pada intinya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat atau tidak terkait dengan produk fisik. Meskipun demikian, semakin banyak produsen, distribudtor dan pengecer yang menyediakan jasa bernilai tambah, atau layanan pelanggan yang sangat baik, untuk mendiferensiasikan diri mereka. Kategori bauran jasa Komponen jasa bisa menjadi bagian kecil atau besar dari keseluruhan penawaran. Dapat dibedakan menjadi lima kategori penawaran Bauran berwujud murni pure tangible goods. Barang berwujud yang disertai jasa tangible goods with accompanying services. Hibrida hybrid. Jasa utama yang disertai barang dan jasa kecil major service with accompanying minor goods and services. Jasa murni pure services. B. Strategi Pemasaran Untuk Perusahaan Jasa. Di masa lalu, perusahaan jasa tertinggal di belakang perusahaan manufaktur dibidang penggunaan pemasaran karena perusahaan jasa itu kecil, atau merupakan bisnis professional yang tidak menggunkana pemasaran atau menghadapi banyak permintaan atau sedikit persaingan. Pemasaran holistic untuk jasa. Pemasaran holistic untuk jasa memerlurkan pemasaran eksternal, internal, dan interaktif. Pemasaran eksternal menggambarkan pekerjaan persiapan, penetapan harga, distribusi, dan promosi normal sebuah jasa kepada pelanggan. Pemasaran internal menggambarkan pelatihan dan pemotivasian karyawan untuk melayani pelanggan dengan baik. Konstribusi terpenting yang dapat dilakukan departemen pemasaran tentunya adalah sangat pandai membuat orang lain dalam organisasi mempraktekkan pemasaran. C. Mengelola Kualitas Jasa. Kualitas jasa perusahaan diuji setiap pelaksanaan jasa, jika Personel jasa membosankan tidak dapat menjawab pertanyaan sederhana, atau saling berkunjung ke personel lain sementara pelanggan mengganggu, pelanggan akan berfikir dua kali untuk melakukan bisnis lagi dengan penjual itu. Model kualitas jasa dalam menyoroti kebutuhan utama untuk menghantarkan kualitas jasa yang tinggi. Model ini mengindentifikasi lima kesenjangan yang menyebabkan kegagalan pengiriman jasa Kesenjangan anatara harapan konsumen dan persepsi menanajemen. Kesejangan antara persepsi manajemen dan spisifikasi kualitas jasa. Kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dan pengahantaran jasa. Kesenjangan antara penghantaran jasa dan komunikasi eksternal. Kesenjangan antara jasa angganpan dan jasa yang diharapkan. Berdasarkan model kualitas jasa ini, peneliti mengindentifikasikan lima determinan kualitas jasa berikut ini berdasarkan urutan arti pentingnya Keandalan, kemampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan andal dan akurat. Responsivitas, kesedian membantu pelanggan dan memberikan layanan tepat waktu. Jaminan, pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemapuan mereka untuk menunjukkan kepercayaan dan keyakinan. Emapati, kondisi memperhatikan dan memberikan perhatian pribadi kepada pelanggan. Wujud, penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel, dan bahan komunikasi. D. Mengelola Merek Jasa. Beberapa merek terkuat dunia adalah jasa – jasa harus ahli dalam mendiferensiasikan jasa mereka. Diregulasi beberapa industry jasa utama – komunikasi, transportasi, energy, perbankan – telah menghasilkan persaingan harga yang ketat. Selain bahwa pelanggan memandang jasa sebagai bidang yang cukup homogin, mereka tidak terlalu memperhatikan penyedia dan lebih memperhatikan harga. Pengembangan strategi merek untuk merek jasa memerlukan perhatian khusus guna Memilih elemen merek, karena jasa tidak berwujud, dan karene pelanggan sering membuat keputusan dan pengaturan tentang jasa ditempat yang jauh dari lokasi jasa sebenarnya di rumah atau di kantor, pengingat merek menjadi sangat penting. Jadi nama merek yang mudah diingat menjadi penting. Menetapkan dimensi citra, mengingat sifat manusiawi dari jasa tidak mengejutkan jika kepribadian merek merupakan dimensi citra yang penting untuk jasa. Perusahaan jasa juga dapat merancang program komunikasi dan informasi pemasaran sehinggan konsumen belajar lebih banyak tentang merek dibandingkan informasi yang mereka dapat dari pertemuan jasa saja. Merencanakan strategi penetapan merek, terakhir jasa juga harus mempertimbangkan pengembangan hirarki merek dan portofolio merek yang memungkinkan positioning dan membidik segmen pasar yang berbeda. Pemasar dapat menetapkan merek kelas jasa secara vertical berdasarkan harga dan kualitas. Perluasan vertical sering memerlukan strategi subbrending yang menggabungkan nama korporat dengan nama merek individual atau pemodifikasi. E. Mengelola Jasa Pendukung Produk. Yang tidak kalah penting dalam industry jasa, adalah industry berbasis produk yang harus menyediakan sejumlah jasa. Produsen peralatan-peralatan kecil, mesin kantor, traktor, mainframe, pesawat terbang, semuanya harus meyediakan jasa pendukung produk. Jasa pendukung produk menjadi tempat pertarungan utama untuk memberikan keunggulan kompetitif.
0% found this document useful 0 votes5 views4 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes5 views4 pagesApa Karakteristik Produk Dan Bagaimana Pemasar Mengklasifikasikan ProdukJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
apa karakteristik produk dan bagaimana pemasar mengklasifikasikan produk