🃏 Yang Termasuk Hasil Pengolahan Budidaya Tanaman Pangan Adalah
2 Berikut bukan termasuk ciri-ciri tanaman pangan, yaitu . a. Dapat diolah menjadi berbagai macam makanan dan lain-lain b. Buah atau hasilnya dapat dimakan c. Masa tumbuhnya singkat d. Merupakan tumbuhan tahunan
Jagungmerupakan komoditas pangan yang memiliki potensi besar untuk kepentingan industri pangan pakan dan biofuelProduktivitas jagung nasional untuk varietas lokal masih sangat rendah yaitu 2 - 3 tonha jagung. Tebon jagung adalah seluruh tanaman jagung termasuk batang daun dan buah jagung muda yang umumnya dipanen.
Pemanfaatanpekarangan kemudian sangat erat kaitannya dengan usaha mencapai ketahanan pangan masyarakat yang dimulai dari skala yang paling kecil, yaitu skala rumah tangga. Salah satu cara yang bisa digunakan dalam pemanfaatan pekarangan adalah teknologi budidaya tanaman dengan metode aquaponik.
varietasasli Cianjur. Salah satu yang membudidayakan adalah para petani yang tergabung dalam Gabungan Petani Organik Kecamatan Cianjur. Petani mempunyai pilihan tentang keputusannya untuk menanam padi dengan teknik dan inovasi yang dapat meningkatkan hasil produksi budidaya.
Tahapanproses dalam produksi budi daya tanaman pangan terdiri dari pengolahan lahan, persiapan benih dan penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pengendalian organisme pengganggu tanaman, hingga proses pemanenan.
LangkahDasar Budidaya Tanaman Pangan Maksimalkan Pengolahan Lahan Ingin mencapai hasil panen yang memuaskan dimulai dari memaksimalkan pengolahan lahan. Tidak hanya menyuburkan tanah pada lahan sebagai bidang penanaman, terdapat standar khusus untuk membuat lahan lebih baik kondisinya.
Yangtermasuk hasil pengolahan budidaya tanaman pangan adalah. Jenis-jenis tanaman pangan di indonesia. Beras yang sudah cukup kering dapat dikemas dan dijual kepada konsumen baik dalam jumlah besar maupun kecil. Yang termasuk tanaman pangan antara lain adalah jagung singkong semua jenis ubi kacang-kacangan sayuran dan semua jenis tanaman
WirausahaSekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli 1. Berikut yang termasuk hasil pengolahan budi daya tanaman pangan adalah . A. kacang kedelai B. kacang tanah C. ubi kayu D. susu kedelai E. jagung Iklan Jawaban terverifikasi ahli 3.9 /5 37 dannyrizkypp5cqqg Iklan Ada pertanyaan lain? Cari jawaban lainnya Tanyakan pertanyaanmu
AVgb0u. Home » Berikut Yang Termasuk Hasil Pengolahan Budidaya Tanaman Pangan Adalah
Berikut yang termasuk hasil pengolahan budi daya tanaman pangan adalah …. A. kacang kedelai B. kacang tanah C. ubi kayu D. susu kedelai E. jagungPembahasanBerikut yang termasuk hasil pengolahan budi daya tanaman pangan adalah susu D-Jangan lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat
Download Skip this Video Loading SlideShow in 5 Seconds.. Teknologi Pengolahan Hasil Tanaman Pangan PowerPoint Presentation Teknologi Pengolahan Hasil Tanaman Pangan. Disampaikan Oleh JAKES Sebagai Media Penyuluhan 2011. Pengolahan Hasil. Peningkatan produktifitas budidaya. Peningkatan kesejahteraan petani ?. Proses nilai tambah. Sifat khusus tanaman pangan Uploaded on Feb 06, 2013 Download PresentationTeknologi Pengolahan Hasil Tanaman Pangan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - E N D - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Presentation Transcript TeknologiPengolahanHasil Tanaman Pangan DisampaikanOleh JAKES Sebagai Media Penyuluhan 2011Pengolahan Hasil Peningkatan produktifitas budidaya Peningkatan kesejahteraan petani ? Proses nilai tambahSifat khusus tanaman pangan • Mudah rusak • Musiman • Volume besar Keuntungan pengolahan tanaman pangan • Bahan baku dikuasai sendiri • Mutu bahan baku lebih terjamin • Harga jual produk olahan relatif stabilYang perlu diantisipasi pada pengolahan produk tanaman pangan • Mutu Sesuai dengan selera dan keinginan konsumen • Kontinuitas produksi Jumlah dan waktu • Harga Sesuai dengan daya beli konsumen PENGERTIAN TEKNOLOGI Teknologi dikembangkan untuk membuat hidup lebih baik, efisiendan mudah. Salah satu teknologi yang dikembangkan adalah Teknologi Tepat Guna TTG yaitu suatu teknologi yang memenuhi persyaratan teknis, ekonomis dan sosial budaya. 1. Teknis • Memperhatikan dan menjaga tata kelestarian lingkungan hidup, penggunaan secara maksimal bahan baku lokal, menjamin mutu dan jumlah produksi, secara teknis efektif dan efisien, mudah perawatan dan operasi, serta relatif aman dan mudah menyesuaikan terhadap perubahan. 2. Ekonomis • Efektif dalam menggunakan modal, keuntungan kembali kepada produsen, jenis usaha kooperatif yang mendorong timbul industri lokal. 3. Sosial budaya • Memanfaatkan keterampilan yang sudah ada, menjamin perluasan lapangan kerja, menekan pergeseran tenaga kerja, menghidari konflik sosial budaya dan meningkatkan pendapatan yang merata. Persyaratan Teknis meliputi • Memperhatikan kelestarian tata lingkungan hidup, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku dan sumber energi setempat dan sesedikit mungkin menggunakan bahan baku yang di import. • Jumlah produksi harus cukup dan mutu produksi harus dapat diterima oleh pasaran yang ada, baik dalam maupun luar negeri. • Menjamin agar hasil dapat diangkut ke pasar dengan sarana angkutan yang tersedia dan yang masih dapat dikembangkan, sehingga dapat dihindarkan kerusakan atas mutu hasil produk serta menjamin kesinambungan peneyediaan pasokan suplay cukup teratur. • Memperhatikan ketertersediaan peralatan, serta opersi dan perawatannya demi kesimanbungan kontinuitas persyaratan teknis. Persyaratan Sosial meliputi Memanfaatkan keterampilan yang sudah ada atau keterampilan yang mudah pemindahannya, serta sejauh mungkin mencegah latihan ulang yang sukar dilakukan, mahal dan memakan waktu Menjamin timbulnya perluasan lapangan kerja yang dapat terus menerus berkembang. Menekan serendah mungkin pergeseran tenaga kerja yang mengakibatkan pengangguran ataupun setengah pengangguran. Membatasi timbulnya ketegangan sosial dan budaya, dengan mengatur agar peningkatan produksi berlangsung dalam batas-batas tertentu, Menjamin agar peningkatan produksi serasi dengan peningkatan yang merata atas pendapatanPersyaratan Ekonomis • Membatasi sesedikit mungkin kebutuhan modal • Mengarahkan pemakaian modal, agar sesuai dengan rencana pengembangan daerah • Menjamin agar hasil dan keuntungan kembali kepada produsen dan tidak menciptakan terbentuknya mata-rantai baru. • Mengarahkan usaha pada pengelompokan secara koperatif. • Kesesuaian Ketepat Gunaan Ciri-ciri TTG • Perbaikan teknologi tradisional yang selama ini menjadi tulang punggung pertanian, industri, pengubah energi, transportasi, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di pedesaan • Biaya investasi cukup rendah/relatif murah • Teknis cukup sederhana dan mampu untuk dipelihara dan didukung oleh keterampilan setempat • Masyarakat mengenal dan mampu mengatasi lingkungannya • Cara pendayagunaan sumber-sumber setempat termasuk sumber alam/energi/bahan secara lebih baik/optimal dan • Alat mandiri masyarakat dan mengurangi ketergantungan kepada “pihak luar” self-realiance motivated.Pemilihan Teknologi Tepat Guna Untuk Pengolahan Pangan • Sesuai dengan bahan baku yang tersedia • Produk hasil olahan mempunyai prospek pasar yang baik • Pengoperasian alat tidak sulit • Mudah merawat dan memperbaiki alat • Perhatikan spesifikasi alat • Peralatan pengolahan sebaiknya multi fungsi • Tidak memerlukan biaya yang tinggi- Contoh Berbagai Produk Makanan Tradisional Jawa BaratPerlakuanawal / persiapanbahan • Sortasidan grading • Pencucian • Penyimpananbahanmentah bahansetengahjadi Perubahanfisikdankimia ProsesPengolahan • Pengupasan / pemotongan • Penggilingan / penghancuran • Pembuatan formula resep spesifik • Penambahanbahan mis manisan, asinandll • Fermentasi mis sauerkraut • Pencampuran mis sambel, saus, selai, jus sayur/buahdll • Penggorengan mis deep frying, vaccum frying dll • Ekstraksi • Pengukusan • Pemanggangan • Pengeringan • Penghalusan • Blanching • Pasteurisasi • Sterilisasi • Grading • dll PerubahanfisikdankimiaPengendalian mutu • Standarisasi bahan baku/bahan mentah • Standarisasi Proses Pengolahan • Standarisasi alat/mesin pengolahan • Kelas mutu • Masa kadaluarsa Pengemasan • Pembotolan • Pengalengan • Pembungkusan Penyimpanan Produk akhir • Cara Penumpukan • Penyinaran • Kelembaban • Suhu • Lama PenyimpananTEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN PENANEKARAGAMAN KONSUMSI Peningkatan konsumsi terigu masyarakat Indonesia pada lima tahun terakhir adalah sebagai berikut • Tahun 2003 7,21 Kg/kapita/tahun • Tahun 2006 8,25 Kg/kapita/tahun • Tahun 2008 11,21 Kg/kapita/tahun setara dengan 2,58 juta Ton/Tahun • Konsumsi tepung terigu tersebut secara bertahap harus dialihkan pada tepung dari umbi-umbian. • Konsumsi umbi-umbian masih relatif kecil dibandingkan dengan konsumsi anjuran sebanyak 100 gr/kapita/hari. • Pada tahun 2008 konsumsi umbi-umbian secara nasional adalah 51,66 gram/kapita/hari, terdiri dari Singkong 35,32 gram/kapita/hari Ubi jalar 7,60 gram/kapita/hari Kentang 5,59 gram/kapita/hari Sagu 1,43 gram/kapita/hari Umbi lainnya 1,72 gram/kapita/hariSalah satu penyebab kurangnya minat sebagian besar masyarakat terhadap pangan berbasis umbi-umbian adalah ” image ” umbi-umbian sebagai makanan yang ” kurang berkelas ”. • Kondisi ini menjadi tantangan bagi berbagai pihak untuk mengolah umbi-umbian menjadi makanan bercitarasa tinggi serta penampilan yang menarik. • Dengan demikian diharapkan makanan berbasis umbi-umbian bisa disetarakan dengan makanan berbasis terigu. • Pemanfataan umbi-umbian juga merupakan salah satu upaya agar penganekaagaman pangan dapat dioptimalkan. Penganekaragaman konsumsi pangan dan gizi mutlak diperlukan untuk hal berikut ini Peningkatan kualitas kesehatan dan produktifitas Sumber Daya Manusia Kemandirian pangan Penguatan ekonomi pedesaanPENGUNAAN UBI KAYU SEBAGAI BAHAN BAKU MAKANAN JAJANAN Dari berbagai produk makanan jajanan tersebut sudah dipasarkan secara luas akan tetapi untuk pemasaran yang lebih baik masih membutuhkan beberapa perbaikan sebagai berikut KEMASAN. • Perlu diperbaiki penampilan kemasan termasuk ukuran dan pemilihan bahan kemasan. Kemasan harus memperhatikan kondisi dan ukuran produk yang dikemas. KEBERSIHAN • Penanganan bahan mulai dari bahan aku sampai produk akhir harus diperhatikan kebersihannya. Budaya bersih dalam berusaha harus selalu diperhatikan agar produk yang dihasilkan terjamin kebersihannya. STANDARISASI • Produk makanan yang dipasarkan seringkali tidak mempunyai mutu yang standar walaupun diproduksi oleh produsen yang sama. Keragaman terlihat dari rasa, kerapuhan dan ukuran yang tidak standar. Untuk itu produsen perlu selalu mengkuti standar secara kuantitatif setiap melakukan TEKNOLOGI Dalam memilih teknologi pengolahan ubi kayu yang akan diterapkan, khususnya di Sumatera Barat perlu diperhatikan beberapa faktor dibawah ini TEKNOLOGI KEMASAN • Perlu menjaga kebersihan dan mempertahankan daya simpan produk, kemasan juga menjadi daya tarik bagi konsumen untuk membeli produk tersebut. • Pada kemasan juga perlu dituliskan informasi yang sangat diperlukan oleh konsumen seperti izin produksi, masa kadaluarsa, komposisi bahan yang digunakan serta unggulan produk yang ditawarkan. Kalau informasi ini tidak ada maka sulit untuk bersaing pada daerah pemasaran yang lebih luas. TEKNOLOGI PRODUKSI HASIL OLAHAN YANG MEMPUNYAI PROSPEK PASAR • Diperlukan inovasi dan kejelian dari produsen untuk membaca selera konsumen agar ditemukan produk yang disenangi oleh konsumen. Adakalanya produk yang dihasilkan merupakan modifikasi dari produk yang sudah ada dipasaran akan tetapi dilakukan sedikit perubahan/perbaikan dari penampilan, ukuran atau rasa dari produk yang sudah ada di ALAT TIDAK SULIT • Teknologi pengolahan yang dipilih harus menggunakan peralatan yang mudah mengoperasikannya sehingga dapat dilakukan oleh petani atau keluarga tani, khususnya tanpa memerlukan tenaga terampil yang sulit didapatkan. MUDAH MERAWAT DAN MEMPERBAIKI ALAT • Peralatan yang digunakan sebaiknya tidak sulit merawatnya dan dapat dilakukan perbaikan sendiri bila terjadi kerusakan. Selain itu ketersediaan suku cadang harus terjamin dan tidak sulit didapatkan. PERHATIKAN SPESIFIKASI ALAT. • Dalam memilih alat pengolahan harus disesuaikan dengan kondisi tempat pengolahan, misalnya disesuaikan dengan kondisi pedesaan, atau tempat domisili petani seperti daya listrik, kapasitas alat dsb PERALATAN PENGOLAHAN SEBAIKNYA MULTI FUNGSI • Untuk meningkatkan efisiensi diusahakan menggunakan alat yang multi fungsi, misalnya penggunaan alat masak yang bisa digunakan untuk beberapa komoditi, pengeringan yang bisa digunakan untuk beberapa jenis komoditi dst. TIDAK MEMERLUKAN BIAYA TINGGI • Usahakan menggunakan peralatan yang relatif murah sehingga terjangkau oleh petani. Penggunan peralatan yang mahal selain mempersulit petani dalam membelinya juga akan meningkatkan biaya produksi sehingga produk yang dihasilkan akan sulit bersaing di pasaran. BTP ??? • bahan atau campuran bahan yang secara alami BUKAN merupakan bagian dari bahan baku pangan, • ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, • antara lain bahan pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat, dan Produsen Perlu Mengetahui BTP ??? • Bahan Kimia berbahaya masih digunakan • Karena ketidak tahuan produsen pangan • PENTING! Pengaruh BTP thd kesehatanMengapa BTP Sering Ditambahkan ke Dalam Pangan? • Mengawetkan pangan • Membentuk pangan • Memberikan warna • Meningkatkan kualitas pangan • Menghemat biaya • Memperbaiki tekstur • Meningkatkan cita rasa • Meningkatkan stabilitasPenggolongkan BTP Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 • Pewarna • Pemanis buatan • Pengawet • Antioksidan • Anti kempal • Penyedap rasa dan aroma, • Penguat rasa Penggolongkan BTPPermenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 • Pengaturkeasaman • PemutihdanpematangtepungPengemulsi, pemantapdanpengental • PengerasPewarna • Memberi kesan menarik bagi konsumen • Menyeragamkan warna makanan • Menstabilkan warna • Menutupi perubahan warna selama proses pengolahan • Mengatasi perubahan warna selama penyimpananTerima Kasih ©
yang termasuk hasil pengolahan budidaya tanaman pangan adalah